Inget kalimat "Al Wajibatu Aktsaru minal Auqoot"....? Rasanya iya juga, padahal Alloh udah ngasih ke kita 24 jam sehari semalam, tapi rasanya kok bentar banget. Rasanya baru aja terlelap, e...ternyata tau-tau udah pagi lagi.
Sahabatku, ketika kita udah mengikrarkan diri ini kedalam dunia dakwah, bahkan sering kita mengucapkan "Nahnu Duu'at Qobla Kulli Syai'", kita adalah Da'i sebelum segala sesuatu. Tapi kadang lelah, cape'...., kaya gak punya energi lagi. Ternyata ibarat pesawat HP, ketika hadis di charge, ternyata dipakai bicara untuk say hello ampe 1,2 bahkan nyampe 5 jam bisa kuat, tp ketika battery habis, yach...drop, jangankan only say hello, pakai pejet no aja gak nyukupin batterynya....
Kali aja begitu juga manusia alias kita, mesti di charge terus biar battery nya tetap bagus....minimal gak out of date...he...he..., tp iya juga lho ya..., bagi temen2 muslim tentu udah pada paham dengan hal ini. Ada makanan-makanan rohani sebagaimana bagi jasad kita ini, ada makanan-makanannya. Setiap yang kita makan pasti akan menjadikan diri ini sehat dan kuat. Begitu juga ketika rohani kita kasih makanan, apalagi makanan yang bergizi, yach tentunya rohani kita juga bakalan jadi lebih kuat dan sehat lagi.
tapi permasalahannya kitenya males untuk memberikan makanan rohani bagi bathin kita ini. Ya sudah akhirnya terjadilah "LOW BATT....". malesan, gak mau dakwah, gak mau ibadah, gak mau sholat....dan gak mau yang baik-baik lah......
Makanya sahabatku, sempatin walau hanya 2 jam seminggu untuk ngaji....mentarbiyah diri ini sebagai "CHARGER' bagi battery rohani kita....., palagi kita mao nyempatin buka tuh al-Qur'an walau hanya mbaca 1 ato 2 ayat saja walau hanya 5 menit sehari....(pelit amat ya...wong amat aja gak pelit.....).
Sudahlah kawan tinggalin semua yang mbikin hati ini sengsara....menuju pada kebahagiaan abadi menuju alloh swt. Selamat berjuang sahabat.....saling mendoakan ya....!!!????
Thursday, August 23, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saya pernah mendapati seorang ustadz, selama beberapa saat tidak mengenali orang di sekitarnya,setelah kecelakaan. Namun ajibnya dia selalu menjawab salam, melafalkan wirid hasbiyallahu lailaha illah huwa alaihi tawakkaltu wahuwa robbilarsyil adziim. Suster di RS Kustati mengatakan selama dia bertugas baru dua orang yang mempunyai kebiasaan baik ini. Satunya seorang hafidz, hari-harinya diisi dengan tilawah quran pada saat kehilangan keadaran. Ketika ustadz sudah pulih ingatannya, seeorang mengatakan kalau saja saat itu ustadz wafat, ustadz beruntung, karena di saat akal mati, tapi hatinya hidup. Berapa banyak hari ini manusia hidup yang hatinya mati. Naudzubillah.
ReplyDelete