Monday, August 20, 2007

0 EPA Indonesia - Jepang

Cape', lelah males dan kata-kata yang senada dengan itu terngiang dalam aktifitas pagiku hari ini, senin, 20 Agustus 2007. Pasalnya sms menghiasi Screen HP cdma dengan nomor FLEXI 0271-7561508 (HP ini juga pemberian flexi lewat Pak Agung saat launching TAHAJUD CALL MQFM Solo www.tcmqfmsolo.blogspot.com, sms ternyata dari ochix alias Zaza agar ane nggantiin Program Risalah Pagi hari ini. (-Risalah Pagi adalah salah satu program MQFM Solo setiap hari semacam majalah udara...-). Selalu tergesa-gesa di pagi hari , hingga pagi ini harusnya Risalah Pagi dimulai jam 06.30 wib tp ternyata baru bisa ane mulai jam 06.45 wib.
Materi hari ini pun lumayan asyik tp membosankan. Tema Politik dengan topik pembicaraan tentang EPA (Economic Partnership Agreement), kemitraan antara Indonesia dan Jepang. Banyak dari penlepon pendengar ane yang mengatakan bahwa tetap negara sakura yang diuntungkan dari kerjasama kemitraan ini. Indonesia selamanya akan dirugikan....., begitu juga para pendengar yang gabung melalui sms, semua mengatakan Indonesia adalah pihak yang dirugikan....padahal kalo kita melihat pada "agreement" nya :
Meningkatnya akses untuk berbagai produk ekspor Indonesia di pasar Jepang. Peningkatan akses pasar ini pada gilirannya akan memberikan dorongan bagi peningkatan investasi Jepang di Indonesia, termasuk yang bertujuan untuk menggunakan Indonesia sebagai pusat produksi untuk ekspor bukan saja ke Jepang tetapi juga untuk pasar ke negara-negara lain.
Berbagai prioritas atas ekspor Indonesia ke Jepang segera terwujud, antara lain penurunan tarif untuk tekstil dan produk tekstil (TPT) serta udang Indonesia sampai dengan 0%.
Meningkatkan kemampuan bagi usaha kecil dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia melalui adanya penurunan tarif ke pasar Jepang untuk TPT, sepatu dan alas kaki, suku cadang, mebel/perabot serta produk-produk elektronik.
Peningkatan capacity building di berbagai sektor melalui proyek-proyek pengembangan kapasitas kerjasama teknis (cooperation dan capacity building), yang mencakup antara lain proyek sentra pengembangan industri manufaktur yang dikenal dengan sebutan MIDEC (Manufacturing Industrial Development Center).
Terbukanya peluang bagi tenaga kerja Indonesia di Jepang, khususnya tenaga juru rawat (nurse) dan perawat untuk usia lanjut/manula (caregivers), masing-masing untuk masa waktu 3 tahun dan 4 tahun.
Perluasan cakupan program kerja magang di Jepang, yang selama ini hanya terbatas di sektor industri, khususnya dalam sektor pariwisata bidang perhotelan.

Liat juga nih : Baru Ttd......


Perundingan antara Indonesia dengan Jepang dalam kerangka Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) yang dimulai tahun 2005, telah selesai pada tanggal 22 Juni 2007 yang ditandai dengan penandatanganan Record of Discussion antara Chief Negotiator Indonesia, Duta Besar Soemadi DM Brotodiningrat dan Mr. Masaharu KOHNO, Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Ekonomi, MOFA. Dalam foto nampak kedua Chief Negotiator sedang menandatangani dokumen Record of Discussion disaksikan oleh delegasi kedua negara.

0 komentar:

Post a Comment

 

Sang Petualang... Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates